ADHD adalah kependekan dari attention deficit hyperactivity disorder; (Attention=perhatian, Deficit=berkurang, Hiperactivty=hiperaktif dan Disorder=ganguan), atau dapat disimpulkan ganguan pemusatan perhatian sisertai hiperaktif. istilah ini memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis medis yang disahkan secara internasional mencakup disfungsi otak, dimana individu mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku dan tidak mendukung rentang perhatian mereka, jika hal ini terjadi pada seorang anak dapat menyebabkan berbagi kesulitan belajar, kesulitan berperilaku, kesulitan sosial dan kesulitan-kesulitan lain yang kait-mengait.
Jika didefinisikan secara umum ADHD menjelaskan kondisi anadk-anak yang memperlihatkan simtom-simtom (ciri atau gejala) kurang konsentrasi, hiperaktif dan impulsif yang dapat menyebabkan ketidak seimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka.
Kenyataanya, ADHD ini tidak selalu disertai dengan ganguan hiperaktif. oleh karena itu, makna istilah ADHD di Indonesia lazimnya menjadi Gangguan Pemusatan Perhatian dengan/tanpa hiperaktif (GPP/H). anak yang mengalami ADHD atau GPP/H kerap kali tumpang tindih dengan kondisi-kondisi lainya, seperti disleksia, dispraksia, gangguan menentang dan melawan (oppositional defiant disorder/ODD).
Ciri-ciri utama ADHD adalah :
- Rentang perhatian yang kurang
- Impulsivitas yang berlebihan
- adanya hiperaktif
Gejala-gejala rentang perhatian yang kurang meliputi :
- gerakan yang kacau
- cepat lupa
- mudah bingung
- kesulitan dalam mencurahkan perhatian terhadap tugas-tugas atau kegiatan bermain.
Gejala-Gejala 'Impulsivitas' dan 'perilaku hiperaktif' meliputi :
- emosi gelisah
- mengalami kesulitan bermain dengan tenang
- menggangu anak lain
- selalu bergerak
Apakah anak-anak lain tidak menunjukan perilaku demikian dari waktu ke waktu? memang betul, teman-temannya mungkin berperilaku demikian, tetapi perbedaan pada kebanyakan anak ADHD adalah tingkatan dan intensitas terhadap gejala yang ditampakanya. ADHD merupakan suatu gangguan kronis yang dapat dimulai pada masa bayi dan dapat berlanjut sampai dewasa.
Sumber lengkap :
Memahami dan Membantu Anak ADHD
Drs. MIF.Baihaqi, M.Si. dan Drs. M.Sugiarmin, M.Pd.
Refika Aditama, Bandung (2206)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar