Sabtu, 14 Maret 2009

JENIS-JENIS PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Posted at 21.28 by thegudangupil
1. Pendekatan pemusatan masalah
      Suatu kurikulum yang berpusat pada masalah, mengarahkan pengalaman belajar pada kehidupan para peserta didik sehari-hari, dan akan memilki manfaat secara langsung. Tetapi motivasi belajar akan tetap lemah, jika peserta didik tidak di dorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri dan dilibatkan secara langsung terhadap masalahnya. Dalam pendekatan pemusatan masalah, diskusi kelomppok dan berpikir sangat dipentingkan. Pada diskusi kelompok akan terjadi keikutsertaan peserta didik sehingga terjadi hubungan salaing percaya antar peserta didik dengan fasilitator, begitu juga sesame peserta didik.
2. Konsep Khit-Pen di Thailand
Konsep khit-pen dilakukan dalam program-program pendidikan luar sekolah di Thailand. Khit pen berarti mamapu berpikir, konsep khit pen mencakup berpikir secara kritis dan kecakapan memcahkan masalah. Empat strategi dalam pengemmbangan kurikulum khit pen di sekolah:

  • Strategi pertama, sebelum merancang suatu kurikulum terlebih dahulu menentukan apa yang menjadi kebutuhan belajar dari peserta didik.
  • Strategi kedua, merencanakan satuan-satuan pelajran dan proses diskusi sedemikian rupa, sehingga setiap pertemuan memberikan latihan dalam pemecahan masalah.
  • Strategi ketiga, banyak menggunakan gambar atau perangsang diskusi yang fungsinya sebagai alat untuk mepraktekan teknik atau keterampilan dalam memcahkan masalah.
  • Strategi kekempat, kurikulum di susun secara luwes untuk mengakomodasi terhadap keanekaragaman kebutuhan peserta didik.

3. Pendekatan proyektif
Diskusi tentang perilaku beberapa tokoh dalam suatu cerita atau sandiwara, sehingga peserta didik bisa mendorong untuk menelaah nilai-nilai yang dianut oleh peserta didik, serta menciptakan kesadaran akan konsekuensi praktis dari nilai-nilai yang dianut oleh peserta didik.
4. Metode Appersepsi interaksi
Metode appersepsi interaksi ini mulai dengan mengidentidikasi tema-tema masalah kehidupan sehari-hari peserta didik. Dalam setiap unit pelajaran, siswa mendiskusikan pelajaran dengan kehidupan sehar-hari. Dalam situasi inilah peserta didik saling mendorong untuk mepertimbangkan berbagai pemecahan masalah yang mungkin dipecahkan.
5. Pendekatan perwujudan diri sendiri (self actualizatioan Approach)
Pendekatan perwujudan diri sendiri memilki ciri utama yaitu;

  • Proses yang terpusat pada peserta didik; pendekatan perwujudan diri dimulai dari suatu kepercayaan yang kuat akan kemampuan individu, untuk menata kembali kehidupannya kembali sendiri. Asumsi yang mendasar adalah kesempatan-kesempatan untuk penemuan diri sendiri.
  • Belajar sesama teman dalam kelopok (peer learning); dimuali dengan mengadakan hubungan salaing memeprcayai antara fasilitator dengan peserta didik. Rasa saling mepercayai antara fasilitator dan peserta didik, merupakan persyaratan mutlak diperlukan untuk mengerahkan proses pertumbuhan kelompok.
  • Membantu timbulnya konsep diri positif; seorang dewasa yang memilki masalah akan mencari solusi permasalahan dari dalam dirinya sendiri, karena hal tersebut dapat menimbulkan hal positif kepercayaan pada dirinya sendiri yang lebih besar.
  • Daya khayal yang berdaya cipta; menekankan kreativitas yaitu penggunaan daya khayal yang melampaui batas-batas analisis fakta yang rasional. Banyak program-program dan kegitan belajar yang dirancang untuk membantu peserta didik yang motivasinya rendah, dengan penekanan pada pemecahan masalah.


untuk.. pertanyaan lebih lanjut tentang postingan ini silahkan kontak di lidamaulida@yahoo.co.id
terima kasih admin ADF.
Sumber :
tidak diketahui

Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar