Mahasiswa tingkat akhir... hmmm... pikiranya pun pasti sudah ingin lulus (cepat atau lambat relatif) hehe.... dan yang pasti sudah tak aneh dengan kata proposal skripsi apalagi skripsinya, sebelum lebih jauh membahas skripsi pasti yang harus kita tentukan adalah masalah yang akan diangkat dan hipotesis sementara kita terhadapa masalah yang kita dapatkan dari hasil identifikasi dan analisis, untuk merecall kembali saya pernah membaca sebuah hand out berjudul Identifikasi dan Perumusan Masalah oleh Drs.Rudi Susilana, M.Si. dalam mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan, dan mungkin singkatnya seperti ini, smoga membantu khusus bagi rekan-rekan yang waktu itu belum dapat hand out-nya, hilang, atau malas di baca hehe tpi khusus bagian Merumuskan masalahnya y?:
Metode Pemecahan Masalah
Pengertian Masalah Penelitian
Konsiderasi teoritis: masalah yang diturunkan dari teori dan literatur disebut sebagai masalah teoritis, sumber bahan tertulis tersebut dapat dikelompokan atas
- Tradisional/mengikuti kebiasaan
- Dogmatis (agama,adat istiadt, hukum)
- Intuitif (bisikan hati)
- Emosional
- Spekulatif (trial dan error)
- Metode ilmiah
Pengertian Masalah Penelitian
- Masalah adalah pertanyaan mengenai keterkaitan antara dua atau lebih variabel yang penemuan jawabanya dilakukan dengan menemukan bukti-bukti empirik
- Masalah dapat diartikan setiap situasi yang didalamnya terdapat ketidaksesuaian (discrepancy) antara aktual dan ideal yang diharapkan atau antara apa yang ada dan seharusnya ada.
- Masalah untuk penelitian bisa berkenaan dengan koondisi atau kegiatan yang berjalan pada saat ini, atau pada saat lampau, atau juga perkiraan pada masa yang akan datang
- Keadaan dan kegiatan pada saat ini bisa dilihat dalam konteks saat ini, juga dilihat hubunganya dengan keadaan pada masa lalu atau kemungkinan perkembanganya pada masa yang akan datang.
Konsiderasi teoritis: masalah yang diturunkan dari teori dan literatur disebut sebagai masalah teoritis, sumber bahan tertulis tersebut dapat dikelompokan atas
- Secondary sources material,dapat berupa buku teks,
- primary source materials, dapat berupa jurnal, abstrak, laporan, penelitian, pertemuan ilmiah
- pengalaman pribadi peniliti
- pemegang kekuasaan
- pertemuan professional
- media masaa
- Masalah penelitian harus merupakan sesuatu yang berguna untuk dipecahkan.
- dukungan teori dari sumber-sumber yang tersedia(referensi, buku, dan jurnal-jurnal)
- Menarik untuk dipecahkan (Suatu masalah menjadi tidak menarik bagi seseorang, mungkin karena terlalu sulit, waktu lama, terlalu luas, terlalu sederhana, tidak berhubungan dengan keahlian dll)
- Sedapat mungkin akan menghasilkan sesuatu yang baru.
- Data yang dibutuhkan cukup relevan, tidak sulit diperoleh.
- Tidak boleh terlalu luas, tapi juga tidak terlalu sempit cakupannya.
Merumuskan Masalah
Kriteria Rumusan Masalah
- Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
- Rumusan itu hendaknya padat dan jelas.
- Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang Kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu.
Rumusan Masalah yang baik :
- Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabanya melaui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu.
- Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut
- Masalah harus Signifikan, dalam arti jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia
- Masalah bersifat etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama.
- Masalah sebaiknya dirumuskan dalam kalimat pertanyaa yang mengaitkan variable penelitian.
Bentuk Rumusan Masalah Penelitian
- Deskriptif, suatu permasalahan yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan variable mandiri, baik hanya satu variable atau lebih (variable yang berdiri sendiri) Contoh : Seberapa efektifitas penggunaan metode role playing dalam pembelajaran?
- Komparatif, permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda, contoh: Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin dalam bekerja antara guru honorer dengan guru yang pns?
- Asosiatif, permasalahn penelitian yang bersifat hubungan kausal, dan interaktif/recipocal/timbal balik. contoh :
- adakah hubungan antara banyaknya mahasiswa jurusan terntentu dengan panen raya petani? (simetris)
- seberapa besar pengaruh kurikulum, media dan kualitas guru terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah? (klausal/sebab akibat)
- hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan, kecerdasan dapt menyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasa karena gizi terpenuhi,? (reciprocal/timbal balik)
Cara merumuskan Masalah
- Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. pertanyaa tersebut dijadikan dasar untuk dicari jawabanya atau pemecahannya.
- Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat. Rumusan masalah tidak bertele-tele, tetapi jelas mengandung makna tentang masalah yang akan diteliti secara terfokus.
- Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah, data di lapangan sangat penting untuk menjawab masalah yang dirumuskan, karena tak semua rumusan masalah dapat di jawab.
- Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam hipotesis. dan sebagai pedoman kepada kemudahan dalm merumusakan hipotesis
- Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian,
Kesimpulan sebuah skripsi : nyari masalah sendiri, dijawab sendiri dan dibenarkan sendiri hmm..begitu bukan? hehe.... ayoo semangat mari kita nyari masalah.. dan membuat solusinya juga... hidup SKRIPSI!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar