Selamat siang para penikmat ilmu, kali ini penulis sedikit ingin membagikan sebuah pengetahuan tentang salah satu Sejarah Beladiri Kungfu yang ada di Indonesia yaitu Thifan PoKhan, Tahukan kalian ? terus terang saya mengetahui ada nama beladiri ini tidak lama juga baru 2 tahun an berpatok pada tanggal postingan ini di post, Beladiri ini khusus muslim saja karena ada segi-segi dan persyaratan yang memang hanya untuk muslim, dan ini beladiri para da'i loh? untuk sejarah singkatnya seperti ini, bila ada kesalahan mohon di perbaiki y?
Bela diri Thifan Po Khan merupakan hasil perpaduan beragam aliran bela diri di dataran Saldsyuk sampai dataran Cina. Suku-suku muslim yang tinggal di kawasan itu, seperti Tatar, Wigu, Mandsyu, Kittan dan sebagainya banyak yang sudah memiliki bela diri tradisional.
Saat Islam mulai menyebar ke kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur, kaum Muslimin di kawasan ini terus memegang wasiat Rasulullah itu, mempelajari bela diri yang sesuai dengan kebiasaan dan keahlian masyarakat setempat.
Tersebutlah seorang bangsawan Suku Tayli bernama Je’nan, menghimpun berbagai ilmu bela diri yang ada di dataran Saldsyuk hingga dataran Cina. Bersama dengan pendekar muslim lain, yang memiliki keahlian gulat Mogul, Tatar, Saldsyuk, silat Kittan, Tayli, mereka membentuk sebuah aliran bernama Shurul Khan.
Dari Shurul Khan inilah terbentuk aliran Naimanka, Kraiddsyu, Suyi, Syirugrul, Namsuit, Bahroiy, Tae Fatan, Orluq serta Payuq. Kesembilan aliran ini kemudian digubah, ditambah, ditempa, dialurkan, dipilah, dan diteliti, sampai akhirnya menjadi dikal bakal munculnya Thifan Po Khan.
Pada abad ke-16, Thifan Po Khan sudah dikenal di Indonesia. Saat itu, Raja Kerajaan Lamuri, Sultan Malik Muzafar Syah, mendatangkan para pelatih Thifan dari Turki Timur. Para pelatih itu kemudian disebarkan ke kalangan bangsawan di Sumatera.
Pada abad ke-18, Tuanku Rao (Gelar dari Pongki Nangolngolan Sinambela Syeh Yang Faqih paman yang mulian SM Raja XII) dan kawan-kawannya mengembangkan Thifan ke daerah Tapanuli Selatan dan Minang. Selanjutnya bela diri Thifan tersebar ke Sumatera bagian timur dan Riau, yang berpusat di Batang Uyun/Merbau. Tuanku Haji atau Hang Udin juga membawa Thifan ke daerah Betawi dan sekitarnya.
Masuknya Thifan ke Jawa juga merupakan andil orang-orang Tartar yang berdagang ke pulau Jawa. Sambil menjajakan kain, mereka turut serta memperkenalkan Thifan pada masayarakant Jawa. Sedangkan di luar Jawa, Thifan disebarkan para pendekar yang berpetualang ke sana. Mereka bahkan sampai di Malaysia dan Thailand Selatan.
Thifan PoKhan ini ternyata juga seperti di Pencak Silat Thifan Po Khan ini banyak aliranya yang tersebar luas di negeri Tercinta ini Indonesia Bersatu, mungkin hanya sekaian dari penulis untuk sejarah yang lebih lengkap atau mungkin benarnya silahkan bertanya pada rekan-rekan kita yang belajar beladiri ini, atau silahkan untuk menambahkan postingan ini terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar