Mahara merupakan open source e-portofolio sistem dengan kerangka layar fleksibel. Mahara, yang berarti 'berpikir' atau 'berpikir' dalam Bahasa Te Reo Māori, adalah lingkungan pengguna terpusat dengan kerangka perizinan yang memungkinkan pandangan yang berbeda dari e-portofolio dapat dengan mudah dikelola. Mahara juga dilengkapi weblog, sistem jaringan sosial, menghubungkan pengguna dan menciptakan komunitas belajar online. project ini dipimpin oleh Richard Wyles
Latar Belakang Mahara
Pertama kali didirikan pada pertengahan 2006, proyek Mahara dimulai sebagai kerja sama didanai oleh New Zealand's Tertiary Education Commission's e-learning Collaborative Development Fund (eCDF), yang melibatkan Massey University, Auckland University of Technology, Politeknik Terbuka Selandia Baru, dan Victoria University of Wellington.
Arah Strategis Mahara
Sejak Juli 2007, Flexible Learning Network telah bekerja dengan Catalyst TI untuk memandu perkembangan lebih lanjut dari Mahara. Sebuah prinsip pertama berkaitan dengan pembangunan sistem ePortfolio Mahara adalah bahwa pembelajar berpusat - suatu bentuk Pribadi Belajar Lingkungan. Sebuah prinsip pertama berkaitan dengan pembangunan sistem ePortfolio Mahara adalah bahwa pembelajar berpusat , suatu bentuk Pribadi Belajar Lingkungan. Hal ini berbeda dengan lembaga yang lebih sentris yaitu dengan Learning Management System (LMS).
Mahara adalah sistem yang berdiri sendiri yang dapat diintegrasikan ke dalam kerangka yang lebih luas belajar virtual.
Arsitektur Mahara adalah terinspirasi oleh arsitektur, modular extensible dari Moodle. Tim Mahara juga telah sangat terlibat dalam komunitas Moodle, dengan karya terbaru kebanyakan difokuskan pada Moodle Networks. Demikian pula, sistem Mahara bisa jaringan bersama serta memiliki single sign-on dari Moodle 1.9 ke atas. Ke depan, Mahara akan terus berkembang sebagai 'pluggable', ePortfolio sistem modular yang dirancang untuk meningkatkan layanan web 2.0 Web dan dibangun dengan interoperabilitas dalam pikiran.
Apa itu e-Portofolios?
Portofolio elektronik atau ePortfolio adalah istilah umum mencakup berbagai jenis dan produk karena ada alasan untuk menggunakan mereka. Titik awal yang paling sederhana adalah dengan mempertimbangkan sebuah ePortfolio sebagai perpanjangan dari portofolio berbasis kertas, membawa manfaat jelas membuat portofolio bukti portabel dan shareable dimana saja yang selama anda terkoneksi akses Internet – “the new generation of the three ring binder" JISC My World Project Final Report, Roberts. 2006”
Bahkan, sebuah ePortfolio memiliki cakupan yang lebih luas sebagai sebuah koleksi online refleksi dan Artefak digital (seperti dokumen, gambar, blog, resume, multimedia, hyperlink dan informasi kontak). Pelajar dan staf pengajar dapat menggunakan ePortfolio untuk menunjukkan pembelajaran mereka, keterampilan dan pengembangan dan merekam prestasi mereka dari waktu ke waktu kepada khalayak yang dipilih.
"E-Portfolios ... adalah ruang online pribadi bagi siswa untuk layanan akses dan kerja toko Mereka akan. Menjadi lebih berguna sebagai peserta didik tumbuh dewasa dan mulai bergerak di antara berbagai jenis pembelajaran dan lembaga yang berbeda" Secretary of State for Education and Skills, UK, January 2006.
Mahara berpotensi untuk memberikan peran, sentral menghubungkan antara sistem yang lebih kaku, manajemen institusi yang dipimpin dalam pembelajaran dan ruang sosial peserta didik dengan online. Singkatnya, ini adalah ruang online, belajar dan tujuan secara personal dan diatur juga oleh sendiri.
Belajar - belajar Reflektif, personal belajar, belajar seumur hidup
ePortfolio adalah suatu alat yang ideal untuk memenuhi kebutuhan pedagogi didirikan dan muncul sebagai pendekatan untuk belajar.
belajar reflektif adalah ".. bentuk pengolahan mental yang kita gunakan untuk memenuhi tujuan atau untuk mencapai hasil yang diantisipasi. Hal ini diterapkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik ide yang relatif rumit atau tidak terstruktur" HE Academy Guides for busy academics, no 4, Moon 2005
ePorfolio memungkinkan untuk menjadi bangunan dalam kegiatan reflektif untuk pelajar dan staf pengajar, melalui fungsi blog dan penciptaan 'buku harian insidental kritis' seperti catatan dadakan di mana pengguna mencerminkan pembelajaran dan pengalaman mereka selama periode waktu tertentu atau kegiatan. Sebagai contoh, ini bisa menjadi refleksi tentang bagaimana siswa menangani masalah, atau diolah beberapa informasi baru mengenai suatu topik tertentu. Hal ini dapat menjadi dua arah proses dengan tutor atau rekan memberikan umpan balik melalui buku harian yang sama.
Pengguna pembelajaran yang berpusat pada personalisasi yang memungkinkan pengguna untuk membentuk cara mereka sendiri menampilkan diri ke dunia. Konten dan tata letak dapat dipersonalisasi untuk membuat beberapa Tampilan yang memenuhi spesifik, berbeda atau perubahan kebutuhan pengguna. Hal ini hubungan dengan salah satu prinsip kunci dari pembelajaran pribadi, bahwa siswa menjadi mitra utama dalam desain pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Personalisasi belajar melibatkan proses berpikir tentang pengetahuan sebagai suatu proses aktif. Mahasiswa bisa menjadi informasi, peserta aktif dalam pembelajaran mereka sendiri, mereka memberikan kontribusi untuk keputusan tentang apa belajar dapat bekerja terbaik untuk mereka, dan mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mereka berkembang . " Minister of Education, NZ/Selandia Baru, 2007
Sumbernya mahara.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar