Apa itu Bentuk Pengajaran?
Sumber Gambar http://www.edb.utexas.edu/education/departments/sped/
Bentuk Pengajaran adalah cara bagaimana guru dan murid dimasukan ke dalam peristiwa pengajaran.
beberapa bentuk pengajaran adalah :
1. Memberitahukan ialah apabila guru dalam mengajar bersifat memberitahu saja.
bentuk ini dapat di bedakan atau dilaksanakan secara :
- Mono logis atau scratis apabila guru yang aktif, sedang murid hanya mendengarkan saja,
- Deiktis, apabila guru banyak memberi contoh menunjukan, atau memperlihatkan sedangakn muridnya hanya mengamati saja.
2. Membangkitkan, apabila guru dalam mengajar dapat membangkitkan keaktifan murid, bentuk ini dilaksanakan secara :
- Dialogis atau socratis apabila guru berusaha mengaktifkan murid baik dengan cara bertanya ataupun diskusi.
- Keratif apabila murid sendiri untuk mengetahui kelanjutanya dengan atau tidak dengan bimbingan guru.
Apa itu Jalan Pengajaran ?
Sumber Gambar :http://www.cityofchicago.org/city/en/progs/edu.html
Jalan Pengajaran adalah suatu susunan dari beberapa bagian dari suatu bahan pelejaran yang merupakan suatu kesatuan yang berhubung-hubungan. Beberapa macam jalan pelajaran adalah :
- Jalan pengajaran Progressif : bersifat maju terus , misal mata pelajaran sejarah dimulai dari jaman kini.
- Jalan Pengajaran Konsentris : Setiap kali pembicaraan mulai dari seluruhnya dalam tiap-tiap tahun pelajaran, misalnya mata pelajaran di SD dimulai dari jaman kuno sampai sekarang.
- Jalan Pengajaran yang Regresif : guru memulai pelajaran dari apa yang diketahui anak kemudian mundur dan seterusnya setelah murid-murid mempunyai dasar pengetahuan yang akan di tanamkan lalu maju sesuai dengan kemampuan murid-murid.
Gaya Mengajar
Sumber Gambar :http://www.publicagenda.org/citizen/issueguides/education
- Suara : suara guru sangat mempengaruhi dalam proses pengajaran. suara diatur suapaya berirama yang menarik dan tidak membosankan serta dapat didengan oleh seluruh kelas.
- Pandangan mata : pandangan guru hendaknya merata keseluruh kelas sehingga guru dapat mengetahui keseluruhan kegiatan dari murid-muridnya.
- Sikap berdiri : Guru sebaiknya berdiri di tempat yang dapat dilihat oleh seluruh kelas. Guru tidak usah terlalu sering mondar-mandir dan tidak usah terpaku pada suatu tempat saja.
- Cara menulis : menulis dipapan tulis mulai dari sebelah kiri, jelas dan terbaca oleh seluruh kelas
- Mimik : ramah tetapi memberi kesan tegas dan berwibawa
Sumber Lengkap :
Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP-Surabaya
CV. Rajawali, Jakarta (1981)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar