Sabtu, 30 Oktober 2010

Apa itu Bentuk Pengajaran? Apa itu Jalan Pengajaran ? dan Bagaimana Gaya Mengajar itu?

Posted at 17.52 by thegudangupil
Apa itu Bentuk Pengajaran?
     Bentuk Pengajaran adalah cara bagaimana guru dan murid dimasukan ke dalam peristiwa pengajaran.
beberapa bentuk pengajaran adalah :
1. Memberitahukan ialah apabila guru dalam mengajar bersifat memberitahu saja.
bentuk ini dapat di bedakan atau dilaksanakan secara :
  • Mono logis atau scratis apabila guru yang aktif, sedang murid hanya mendengarkan saja,
  • Deiktis, apabila guru banyak memberi contoh menunjukan, atau memperlihatkan sedangakn muridnya hanya mengamati saja.
2. Membangkitkan, apabila guru dalam mengajar dapat membangkitkan keaktifan murid, bentuk ini dilaksanakan secara :
  • Dialogis atau socratis apabila guru berusaha mengaktifkan murid baik dengan cara bertanya ataupun diskusi.
  • Keratif apabila murid sendiri untuk mengetahui kelanjutanya dengan atau tidak dengan bimbingan guru.
Apa itu Jalan Pengajaran ?
     Jalan Pengajaran adalah suatu susunan dari beberapa bagian dari suatu bahan pelejaran yang merupakan suatu kesatuan yang berhubung-hubungan. Beberapa macam jalan pelajaran adalah :
  1. Jalan pengajaran Progressif : bersifat maju terus , misal mata pelajaran sejarah dimulai dari jaman kini.
  2. Jalan Pengajaran Konsentris : Setiap kali pembicaraan mulai dari seluruhnya dalam tiap-tiap tahun pelajaran, misalnya mata pelajaran di SD dimulai dari jaman kuno sampai sekarang.
  3. Jalan Pengajaran yang Regresif : guru memulai pelajaran dari apa yang diketahui anak kemudian mundur dan seterusnya setelah murid-murid mempunyai dasar pengetahuan yang akan di tanamkan lalu maju sesuai dengan kemampuan murid-murid.
Gaya Mengajar 

  1. Suara : suara guru sangat mempengaruhi dalam proses pengajaran. suara diatur suapaya berirama yang menarik dan tidak membosankan serta dapat didengan oleh seluruh kelas.
  2. Pandangan mata : pandangan guru hendaknya merata keseluruh kelas sehingga guru dapat mengetahui keseluruhan kegiatan dari murid-muridnya.
  3. Sikap berdiri : Guru sebaiknya berdiri di tempat yang dapat dilihat oleh seluruh kelas. Guru tidak usah terlalu sering mondar-mandir dan tidak usah terpaku pada suatu tempat saja.
  4. Cara menulis : menulis dipapan tulis mulai dari sebelah kiri, jelas dan terbaca oleh seluruh kelas
  5. Mimik : ramah tetapi memberi kesan tegas dan berwibawa
Sumber Lengkap :
Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP-Surabaya
CV. Rajawali, Jakarta (1981)

Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar